Institusi utama:
Yayasan Hutan Kelp - Belanda
Rumput laut menyerap sejumlah besar Co2 melalui fotosintesis untuk membuat biomassa dan tumbuh.
Karbon ini akan terserap selamanya ketika rumput laut mati dan terkubur di lautan dalam, baik sebagai sedimen maupun sebagai karbon organik terlarut di bawah permukaan air -1000 meter. Budidaya rumput laut adalah solusi berbasis alam yang kurang dimanfaatkan yang dapat membantu mitigasi terhadap perubahan iklim sekaligus memiliki banyak manfaat bagi keanekaragaman hayati, kesehatan laut (deasamkan dan oksigenasi perairan), masyarakat lokal dan ketahanan. Namun, masih ada kesenjangan pengetahuan tentang seberapa banyak dan seberapa cepat rumput laut (liar atau budidaya) diserap dan menambah stok karbon biru di dasar laut.
Penelitian selama 4 tahun ini akan menggunakan rumput laut raksasa percontohan Kelp Blue (dan ukuran komersial berikutnya) di lepas pantai Namibia untuk melakukan uji coba lapangan guna memahami lebih baik kapasitas budi daya rumput laut raksasa lepas pantai untuk menyerap karbon.
Tanggal Mulai: 01/05/2022
Tanggal Akhir: 31/05/2026
Titik kontak: Samantha Deane - samantha.deane@kelpforestfoundation.org